Sekitar 40 tahun yang silam…
- Seorang anak di Palembang berkata,”Saya ingin nyohor.”
- Seorang anak di Lampung berkata,”Saya ingin jadi pengusaha.”
- Seorang anak di Jakarta berkata,”Saya ingin jadi presiden.”
Ternyata, kata-kata mereka bukanlah omong kosong belaka. Terbukti sekarang, kata-kata mereka menjadi kenyataan.
- Yang pertama dikenal dengan Tantowi Yahya.
- Yang kedua, Purdi Chandra.
- Yang ketiga, Barack Obama.
- Dan benarlah Stephen Covey dalam Seven Habits-nya. Kata-kata itu menentukan nasib.
Kata-kata dari Ippho Santosa di bukunya “percepatan rezeki” bener-bener sangat menohok euy, bagi yang udah pernah baca layak untuk dibaca lagi, bagi yang belum baca buku ini sangat recommended dah untuk dibaca, klo bisa wajib dah sebelum baca bukunya Donald Trump ato Robert Kiyosaki malahan. Klo menurutku Ippho Santosa seperti Ustadz Yusuf Mansur yang beda tampilannya, hehe..
Ini kata-kata berikutnya yang tak kalah mengerikannya :
Makanya, terhadap anak atau keponakan Anda, jagalah kata-kata yang keluar dari mulut mereka, termasuk kata-kata dari orang-orang di sekitarnya. Pastikan semuanya positif. Karena pelan-pelan kata-kata itu akan masuk ke otak bawah sadarnya. Seterusnya dengan izin Allah, semesta dengan Law of Atrraction-nya akan mewujudkan kata-kata tersebut, terlepas ia menyadari atau tidak, terlepas ia menyukai atau tidak. Yah siapapun maklum, kata-kata itu semacam doa.
Bukankah Allah itu serupa dengan persangkaan hamba-Nya? Istilah kami, Allah itu Maha Oke. Ketika Anda berkata,”Sepertinya aku bakal gagal nih,” maka Allah akan mengabulkan, seolah-olah menjawab,”Oke! Engkau gagal!” Sebaliknya, ketika Anda berkata,”Sepertinya aku bakal sukses nih,” maka Allah akan mengabulkan, seolah-olah menjawab,”Oke! Engkau sukses!” Hehehe! Sekali lagi, jagalah kata-kata Anda. Pastikan semuanya positif.
Jadi begitulah sob, alam bawah sadar akan menciptakan keyakinan dan secara luar biasa akan menciptakan gambaran masa depan kita, so pastikan semua yang kita ucapkan adalah yang baik-baik dan positif dan yang membuat kita menjadi lebih baik. Maybe kita sering dapatkan ada orang-orang yang tak sadar mempraktekannya, kayak teman SD-ku (padahal g pernah SD, tapi MI hehe..). Ceritanya dia selalu memasangkan si heru ma si nita *nama samaran. Sampai lama kayak gitu, eh akhirnya dia yang akhirnya sekarang jadi pendamping hidupnya si nita-nya, hehehe.. itulah kekuatan alam bawah sadar.
Klo kita ingin jadi trilinuer, maka bayangkan terus trilinuer itu kayak apa, bergaul ma orang trilinuer, belajar dari mereka, bersikap seperti mereka, melakukan apa yang mereka lakukan dan kita harus punya nilai tambah biar bisa mengungguli mereka. Klo kata Tung Desem, kita gabungkan dari yang baik-baik, mendadak kita bisa menjadi yang terbaik. Dan lihatlah apa yang akan terjadi 10 tahun lagi setelah kita sudah bisa menanamkan alam bawah sadar bahwa kita akan menjadi seorang trilinuer.
itu ceritaku, bagaimana ceritamu… *kayak iklan mie aja
pict from : khalifah25semarang
.