Ketika kita melangkahkan kaki untuk benar-benar menjadi seorang yang disebut blogger, maka sebuah hal yang sangat penting dan tidak bisa tidak adalah sebuah postingan. Bisa sehari tiga kali posting, seperti minum obat, bahkan lebih dari itu atau sehari sekali, seminggu sekali atau bahkan seumur hidup sekali.
Ini sama halnya dengan wartawan, yang dituntut oleh medianya menghasilkan sebuah tulisan, klo misalnya koran atau media cetak lainnya, dan sebuah liputan, jika media elektronik seperti tivi or radio. Bisa sehari tiga liputan, satu liputan ato terserah sang pemimpin redaksinya.
Sepintas, kerjaan seorang blogger dan wartawan adalah sama. Sama-sama menghasilkan output tulisan, sama-sama harus mempunyai kreatifitas dibandingkan lainnya. Sama-sama sebuah pilihan. Akan tetapi seorang blogger lebih dipilih untuk seninya dan sebuah hobi yang bisa jadi menghasilkan jika sudah tahu caranya, sedangkan wartawan lebih ke arah profesional kerja. Seorang wartawan pun selalu ditekan oleh pemimpin redaksi untuk bisa menghasilkan sebuah berita, tapi blogger siapa yang mau nyuruh dan menekan?
Sama-sama tulisan akan tetapi seorang blogger tidak terbatasi ruang dan waktu, bebas mengekspresikan tulisannya semau dia, blognya dibuat semau dia juga, topiknya juga terserah dia. Makanya ada blog-blog yang tidak terupdate karena emang tak ada yang menekan, karena juga tak ada yang mau membayar dari tulisan kita kan ya. Semua diserahkan kepada si blogger itu sendiri, apakah dia mau mengupdate ato tidak. Bisa jadi ada yang ngupdatenya berkala, yaitu kala ingat dan mood aja. (^_^)
++>> tulisan (bag. 1) bukan berarti tulisan ini ada lanjutannya, akan tetapi itu adalah judul postingan ini. So tak usah ditunggu lanjutannya ya.. :P
bener bangetz.Blogger menulis dg hati...tak terbatas ruang dan waktu..be ba s mengekspresikan semaunyta sndiri....
BalasHapusbebas lepas euy.... hehe...
BalasHapus