Mengutip dari tulisannya Palgunadi T Setyawan dalam bukunya Daun Berserakan, bahwa tingkah laku kita adalah kebiasaan kita.
Bahasa Inggris menyebutkan dengan habit, yaitu sesuatu yang dilakukan berkali-kali. Aristoteles mendefinisikan manusia berdasarkan kebiasaannya. Artinya kalau ia tidak mempunyai perilaku yang jelas maka ia tidak termasuk manusia.
Barangkali zaman Aristoteles hidup orang yang mempunyai pendirian plin-plan atau mencla-mencle belum banyak. Sementara zaman sekarang orang plin-plan tidak sedikit, dimanapun mudah ditemukan terutama para politisi.
Dalam bahasa arab disebut dengan al mutalawin. Artinya orang yang suka berubah kepribadian. Orang yang kepribadiannya berganti-ganti. Orang seperti itu tidak didefinisikan sebagai manusia oleh Aristoteles.
So, bagaimana sobat, apakah saya dan anda pantas disebut manusia versi Aristoteles??
“Kita adalah Apa yang Kita Lakukan Secara Konsisten. (Aristoteles) “
moga bukan termasuk orang plin plan (amin)
BalasHapusaminn, btw yang coment si inge terus nih, mantep euy ^_^
BalasHapusWah aku plin plan bukan ya?? *bingung mode on*
BalasHapusSalam kenal kak^^
hubungannya dengan judul apa? :(
BalasHapus@ nenk : salam kenal juga nuy
BalasHapus@ mbah : waduh udah mbah-mbah kq g tahu hubungannya to, ahahaha