JALAN-JALAN DINGIN for ALL ABOUT LINK

dapat kisah ini dari salah seorang teman saya, begini ceritanya :
ada seorang pemuda yang hidup di sebuah gunung yang tandus, maybe mirip pacitan, ato gunung kidul gitu sih, hehehe sorryyy....
oke dilanjut, sehingga karena keadaan yang demikian mengharuskan dia untuk mengambil air dari sumber air yang di bawah, tiap hari untuk memenuhi kebutuhan airnya.
sang pemuda ini hanya punya 2 ember saja tidak ada yang lainnya, sehingga dia memakainya untuk mengambilo air itu, walaupun keadaan salah satu embernya salah satu bocor agak parah.
jadi setiap hari air yang diangkut ember A ridak sama dengan ember B yang bocor tadi.
kadang air yang berhasil diangkut pun hanya tinggal separuh bahkan hampir habis di ember B karena perjalanan yang cukup panjang untuk naik ke atas.
suatu hari ember B mengeluh ke ember A," waduh saya g berguna banget ya, masak ngangkut air selalu g bisa full seperti kamu A, saya g berguna lagi mendingan saya bunuh diri aja deh."
kemudian si A bilang, " wahai B kenapa kau tidak merasa berguna?? coba tengoklah di sepanjang jalan setapak yang dilalui oleh sang pemuda ketika membawa kita dari bawah."
"apanya yang diliat?? sama aja bagiku," kata si B
A pun menyambung," tengoklah kau punya mata B, kau lihat bagaimana bunga-bunga sepanjang jalan setapak itu selalu segar, rumput selalu tumbuh dan banyak burung-burung yang senang bermain2 dengan tanah basah di sepanjang jalan itu. kau tau kenapa??
itu karena jasa kamu yang mengalirkan air dari embermu, walaupun diliat orang adalah bocor tapi sangat berguna bagi yang lainnya, aku iri padamu terhadap ucapan terimakasih yang selalu diucapkan semua terhadapmu juga B.

sobat no ones perfect, silahkan diambil hikmahnya, semoga bermanfaat