Imajinasi Lebih Unggul dari Kemauan

Berhubung masih belum menemukan template yang feelnya dapet denganku so, masih mencari-cari doeloe sob. Buat review yang sub domain ngetik.com masih belum sempat juga Open-mouthed smile. So buat ngapdet, qta lanjutin ilmu ke 16 dari 24 Ilmu Milyader ala Tung Desem Waringin. Met merasakan semangatnya sob Smile

***

Dikatakan oleh seorang dokter perancis yang bernama EMILE QUE: “Ketika kemauan bertentangan dengan imajinasi, pasti imajinasi yang lebih unggul.”

Dalam bukunya one minute millionaire oleh Mark Victor Hansen, ia menjelaskan dengan sangat baik. Diberi contoh: Ketika anda memberitahu anak anda: “Sayang, tidak usah takut, tidak ada monster di kolong tempat tidurmu, tidur yang nyenyak ya sayang ya?” Tetapi ketika lampunya dipadamkan, imajinasi si anak menggila dan akhirnya anak Anda ketakutan.

Nah kalo Anda ingin menenangkan anak Anda, akan lebih sukses kalau Anda menggunakan imajinasi ketimbang logika. Anda bisa ngomong begini: “Jangan khawatir sayang, monster-monster di rumah kita bukan tipe monster yang melukai anak-anak. Ayah-Ibu hanya membiarkan masuk monster-monster yang melindungi anak-anak. Tenang saja, yang di bawah ini adalah yang sangat baik yang akan melindungi kamu.”

Kita yang dewasa pun tidak ada bedanya, dan monster yang kita bayangkan itupun tidak kalah menyeramkan dibanding monster pada waktu kita kecil.

Pernahkan anda berpikir begini: “Saya tahu kalau saya kenalan dengan orang ini, hidup saya bisa jadi lebih sukses.” Tapi kemudian anda menahan diri, anda takut ditolak. Tentu kita semua pernah melakukan.

Ini yang terjadi: Kita benci sekali tampak seperti orang bodoh, kita benci sekali ditolak. Tapi kesakitan ditolak ini hanya imajinasi saja. Nah kalau imajinasi kita adalah ditolak seperti itu, ubahlah imajinasi itu.

Kita bisa bayangkan bahwa ternyata kalau kita diterima, ternyata rasanya nikmat sekali. Dan kalo kita bayangkan ditolak, kita bayangkan, “Ah cuma biasa saja.” atau kalau ditolak saya senyum saja dan dia juga tersenyum atau bayangkan kalau ditolakpun, dia akan menolaknya juga sangat lembut.

Setelah itu kita bayangkan juga kalau dia menerima: “Waw, kita akan sangat-sangat sukses, dan sangat-sangat luar biasa sukses jauh dari hari ini,” maka kita akan berani minta bantuan, kita akan berani mengajukan kerjasama dengan orang-orang terbaik di dunia, dan kita berani belajar dari orang-orang yang terbaik di dunia.

Jadi sesuai dengan ilmu ke-16 ini bahwa imajinasi lebih unggul dari kemauan, maka mari kita bayangkan skenario yang terbaik, film-film yang terbaik, proyeksikan hasil-hasil yang sebaik mungkin. Dengan imajinasi seperti itu kita menjadi lebih bersemangat.

This entry was posted in . Bookmark the permalink .

37 Responses to Imajinasi Lebih Unggul dari Kemauan

  1. Padahal saya sudah siap-siap mendapati theme baru di sini.
    Hehehehehe

    BalasHapus
  2. imajinasi itu bagaikan mimpi saja bagi saya..

    BalasHapus
  3. bener banget...jadi rubahlah kemauan menjadi imajinasi

    BalasHapus
  4. @ bang alamendah : masih belum nemu yang siippp om :D

    @ foredi : ^_^

    @ saturnus : mmm...

    BalasHapus
  5. Kirain udah dpt Gan...

    BalasHapus
  6. Semoga cpet nemu aja yach.

    BalasHapus
  7. Waaahh..
    pdahal d tunggu nich..!!

    BalasHapus
  8. iya nich udah nunggu..

    BalasHapus
  9. Beg belum di ganti toh cat rumah mayanya hehehe,,

    BalasHapus
  10. bner bgtt tuh mass,,,

    setuju,, :D

    BalasHapus
  11. haha...jadi pada nunggu nih?


    aku juga..hehehe

    BalasHapus
  12. saya juga sedang mencari tema yang sesuai dengan imajinasi ini, biar kerasa klop gitu...

    BalasHapus
  13. imajinasi sudah ada tapi saya belum bisa menjabarkan sepenuhnya,,

    BalasHapus
  14. klo terlalu banyak berimajinasi bahaya juga ya masbro

    BalasHapus
  15. justru terkadang ketika saya berimajinasi yang baik,,hal yang terjadi dalam kenyataaan adalah sebaliknya,makanya saya sering takut berimajinasi gan,,gimana solusinya ya?

    BalasHapus
  16. imajinasiku kerap di tolak sama teman-teman
    karena terlalu menghayal katnya.

    BalasHapus
  17. apakah imajinasi saja tanpa action itu akan menghasilkan?

    BalasHapus
  18. imajinasi punya tapi belum bisa menjabarkanya..

    BalasHapus
  19. Setuju nih dengan artikelnya.Imajinasi lebih tinggi kreatifitasnya dibanding kemauan.

    BalasHapus
  20. bener juga yah..
    terimakasih atas penjelasan yang sangat baik ini.

    BalasHapus
  21. berimajinasi boleh saja..
    tapi jangan sampai itu semua hanya sebatas imajinasi.

    BalasHapus
  22. setuju deh sama agan...
    imajinasi emg lebih merdeka dalam menjelaskan sesuatu...

    BalasHapus
  23. Imajinasi itu luas,,sedangkan kemauan terkadang terbatas,,,,

    BalasHapus
  24. terima kasih mas sangat membangun artikelnya bagi kehidupan saya !!

    BalasHapus
  25. yaap, memang bener, ketika imajinasi kita lebih tinggi itu bisa mengalahkan kamauan kita, info yang inspiratif,+

    BalasHapus
  26. mungkin yang lebih baik ketika imajinasi lebih unggul kemauan pun harus bisa diseimbangkan juga, biar hasilnya pun lebih optimal,

    BalasHapus
  27. setuju gan....

    hidup berawal dari mimpi..
    hahahaha..... :D

    BalasHapus
  28. hidup itu emg harus mempunyai imajinasi yang bagus.....

    BalasHapus
  29. setiap manusia mempunyai imajinasi yg berbeda2........

    BalasHapus
  30. kalo gag punya imajinasi gmn ya gan??paraaah kali yaaa

    BalasHapus
  31. saya setuju sekali imaginasi yg baik akan menghasilkan yg baik bgt jg sebaliknya,,,bravo

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...