Terusan Hikmah Kisah Seekor Anak Singa

Terakhir pesan lanjutan dari hikmah kisah seekor anak singa sebelumnya

                            

Di mana-mana, kita lebih banyak menemukan orang orang bermental lemah, hidup apa adanya dan tidak terarah. Orang-orang yang tidak tahu potensi terbaik yang diberikan oleh Allah kepadanya. Orang-orang yang rela ditindas dan dijajah oleh kesengsaraan dan kehinaan.Padahal sebenarnya jika mau, pasti bisa hidup merdeka, jaya, berwibawa dan sejahtera.

Tak terhitung berapa jumlah masyarakat negeri ini yang bermental kambing. Meskipun sebenarnya mereka adalah singa! Banyak yang minder dengan bangsa lain. Seperti mindernya anak singa bermental kambing pada serigala dalam kisah di atas. Padahal sebenarnya, Bangsa ini adalah bangsa besar! Ummat ini adalah ummat yang besar! Bangsa ini sebenarnya adalah singa dewasa yang sebenarnya memiliki kekuatan dahsyat. Bukan bangsa sekawanan kambing.

Sekali rasa berdaya itu muncul dalam jiwa anak bangsa ini, maka ia akan menunjukkan pada dunia bahwa ia adalah singa yang tidak boleh diremehkan sedikitpun.

Bangsa ini sebenarnya adalah Sriwijaya yang perkasa menguasai nusantara. Juga sebenarnya adalah Majapahit yang digjaya dan adikuasa. Lebih dari itu bangsa ini, sebenarnya, dan ini tidak mungkin disangkal, adalah ummat Islam terbesar di dunia. Ada dua ratus juta ummat Islam di negeri tercinta Indonesia ini.

Banyak yang tidak menyadari apa makna dari dua ratus juta jumlah ummat Islam Indonesia. Banyak yang tidak sadar. Dianggap biasa saja. Sama sekali tidak menyadari jati diri sesungguhnya. Dua ratus juta ummat Islam di Indonesia, maknanya adalah dua ratus juta singa. Penguasa belantara dunia. Itulah yang sebenarnya.

Sayangnya, dua ratus juta yang sebenarnya adalah singa justru bermental kambing dan berperilaku layaknya kambing. Bukan layaknya singa. Lebih memperihatinkan lagi, ada yang sudah  menyadari dirinya sesungguhnya singa tapi memilih untuk tetap menjadi kambing. Karena telah terbiasa menjadi kambing maka ia malu menjadi singa! Malu untuk maju dan berprestasi!

Yang lebih memprihatinkan lagi, mereka yang memilih tetap menjadi kambing itu menginginkan yang lain tetap menjadi kambing. Mereka ingin tetap jadi kambing sebab merasa tidak mampu jadi singa dan merasa nyaman jadi kambing. Yang menyedihkan, mereka tidak ingin orang lain jadi singa. Bahkan mereka ingin orang lain jadi kambing yang lebih bodoh!

Marilah kita hayati diri kita sebagai seekor singa. Allah telah memberi predikat kepada kita sebagai ummat terbaik di muka bumi ini. Marilah kita bermental menjadi ummat terbaik. Jangan bermental ummat yang terbelakang. Allah berfirman, ”Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dilahirkan untuk manusia, karena kalian menyuruh berbuat yang makruf, mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.!”

***            

                       

novel KCB 2 Nah sob, selesai udah serial Kisah Seekor Anak Singa-nya, sangat menarik khan ya, semoga bermanfaat buat kita semua. Kisah ini kuambilkan dari pidatonya Azzam di KCB 2 karyanya kang abik ini. Aku punya versi ebooknya tapi lupa kemaren donlod dimana, ntar klo ketemu deh kuinfokan disini. Met Beribadah di malam terakhir bulan Ramadhan ini sob. ^_^

                      

pict from : dbsindo

                  

.

This entry was posted in , , . Bookmark the permalink .

4 Responses to Terusan Hikmah Kisah Seekor Anak Singa

  1. Mantap ya cerita, penuh makna..semoga kita bisa mengambil hikmahnya..Taqabballahu minna waminkum,,selamat hari raya Idul Fitri..maaf lahir bathin,,salam

    BalasHapus
  2. @ putri : iya put, moga bermanfaat, taqabbal yaa karim ^_^

    BalasHapus
  3. slam kenal az gan,, mkch infonya..

    BalasHapus
  4. @All : sorry sob g bisa nanggepi satu-satu nih, tapi yang jelas semua aspirasi kalian dah kuserap (kayak anggota dewan aje :p) Thanx sob for everything, coz aq jarang ngenet nih :D

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...